Rabu, 07 Agustus 2013

Malam terakhir bersama beliau....

Malam itu  13 agustus 2012 aku  kembali menjenguk beliau,setelah seharian bekerja  demi istri dan anakku  malamnya pasti aku sempatkan menemani beliau di rumah sakit. entah malam itu malam keberapa beliau dirawat tapi seingatku malam itu malam ketiga beliau di  di ruang ICU Rs kariadi setelah menjalani operasi pembuatan bantuan selang pernafasan untuk beliau .sakit yang beliau derita adalah ca cavum nasi atau polip,dua kali beliau di operasi tahun 2010 di Rsud kendal dan 2011 di Rs sultan agung semarang, tapi karena polip beliau tergolong ganas perawatan dilanjut kan di Rs kariadi untuk menjalani kemoterapi dan radioterapi.
sebenarnya sampai malam itu beliau telah menjalani 5 kali kemoterapi,dan perawatan beliau disana ketika itu hanya untuk pemulihan kondisi beliau yang terus memburuk untuk persiapan radioterapi.saya sungguh salut pada perjuangan beliau melawan penyakitnya,namun pada malam itu beliau terasa lain ,tak seperti pada perawatan bulan bulan sebelumnya dimana beliau selalu antusias mengikuti program2 dari dokter.pada saat itu beliau seperti sudah merasa menyerah(meski firasat itu baru aku sadari beberapa hari kemudian).selama aku di sisi beliau malam itu permintaannya hanya satu .beliau pengen mengajak pulang kerumah ,beliau capek disana .pengen cepet pulang. sungguh permintaan yang gak mungkin di terima oleh tim dokter penjaga. berbagai cara aku lakukan agar beliau terhibur dan bisa istirahat.tapi tetap saja beliau terlihat gelisah dan tidak tenang.sementara malam semakin larut tak terasa aku tertidur disamping beliau yang mungkin juga tertidur setelah diberi obat penenang oleh dokter. sampai pukul tiga dini hari aku dibangun kan bapak untuk sahur karena malam itu malam 25 ramadhan(setiap aku datang ke Rs,aku pasti menyuruh bapak istirahat setelah menjaga beliau seharian).
setelah sahur dengan roti dan air mineral aku bermaksud sekalian menunggu sholat subuh,tapi apa daya aku malah tertidur hingga pukul 5.30 aku terbangun karena dering telf dari bapak.bapak menyuruh aku bergegas ke ICU karena beliau kritis... bagai suara petir mendengarnya sesuatu yang tidak kusangka karena sampai pukul3 tadi layar monitor beliau masih normal tidak ada suatu indikasi apapun yang menghawatirkan.aku bergegas menuju ruangan beliau ,ternyata disana seluruh tim dokter sedang sibuk memulih kan kondisi beliau.alat pemacu jantung dan oksigen pembantu pernafasan terus di pasangkan ketubuh beliau.tanpa kenal lelah para tim dokter terus melakun itu,hingga tepat pukul5.55 tim dokter menyerah dan beliau dinyatakan meninggal.sungguh bagai tersambar petir untuk kedua kalinya mendengar vonis dokter itu, aku lemas ,lunglai tak ada sepatah katapun keluar dari mulut ini.hanya airmata yang terus mengalir tak terbandung.setelah beberapa saat tim dokter minta izin membersihkan jasad beliau.aku kembali mendekati beliau aku duduk disampingbeliau yang sudah diselimuti kain putih. aku pegang tangan beliau aku cium telapak kaki beliau(hal yang belum pernah aku lakukan semasa beliau hidup).dalam hati aku mohon maaf tidak bisa mengabulkan permintaan beliau semalam.
hari itu tepat 14 agustus 2012 bertepatan dengan hari kelahiranku ke 32 aku kehilangan beliau.... sosok yang begitu sempurna bagiku,yang selalu mencintai aku dan seluruh keluargaku dengan tulus.sosok yang tidak mungkin aku lupakan sampai akhir hayatku...selamat jalan ibuku......

Rabu, 10 April 2013

surat untuk "sahabat"

alkisah....adalah bagus seorang remaja biasa terlahir dari keluarga sederhana memendam cinta pada gadis temen sekolahnya sebut saja bunga.meski telah akrab dan sering main bersama baik disekolah/diluar tapi hubungan mereka masih sebatas teman tidak lebih, hingga akhirnya bagus memberanikan diri mengutarakan hasratnya tepat dihari ultah bunga .namun bunga tidak langsung menjawab nya .ia minta waktu untuk berfikir. baguspun dengan sabar menunggu jawaban bunga....hingga 3 minggu berselang penantian bagus mendapatkan hasil.sepucuk surat jawaban dari bunga la terima:     teruntuk sahabatku bagus....sebelumnya aku minta maaf telah membuatmu menunggu,selama ini kamu adalah sahabat terbaikku gus.aku sangat bahagia dengan kebersamaan kita selama ini ,tapi gus.... sebenarnya aku telah menerima cinta dari orang lain, meski akhir2 ini hubungan kami renggang  tapi belum ada kata putus dari kami berdua, maka dari itu aku tidak berani menerima cintamu.....sekali lagi aku minta maaf dan berharap kamu tidak membenciku /menjauhiku... aku sangat membutuhkan sahabat seperti kamu yang slalu bisa mengerti aku.menemaniku dalam setiap suka dan dukaku...sukses selalu buat kamu .....dariku bunga.
begitulah jawaban dari bunga meski sakit bagus tetap tabah dan tetap menjalin hubungan dengan bunga tentunya sebagai seorang sahabat, hingga akhirnya mereka berdua lulus sekolah..karena keterbatasan bagus tidak bisa melanjutkan  pendidikan dan memilih bekerja.sementara bunga melanjutkan kuliah di sebuah universitas swasta.
setelah itu mereka tidak pernah berhubungan karena kesibukan masing masing.
hingga 6 tahun kemudian..............
disebuah toserba mereka bertemu kembali ,bagus sendiri sementara bunga dengan anak kecil berumur 2tahun yang ternyata adalah anaknya.mereka saling menanyakan khabar.bunga bercerita betapa bahagianya dia sekarang mempunyai suami yang baik, bekerja diperusahaan yang bonafit.bergaji besar dan diberi inventaris mobil.begitulah pertemuan singkat mereka .......
3 minggu kemudian.......
bunga diajak suaminya untuk makan malam dengan atasannya disebuah resto terkemuka dikota itu .alangkah terkejutnya bunga saat diperkenalkan sosok bos suaminya..."mah....kenalkan ini pak bagus atasan papah,beliau sangat baik pada papah...masih bujang lho mah.beliau belum nikah....beliau punya masa lalu yang indah dengan cinta pertamanya dan sampai sekarang belum bisa melupakan nya......"alangkah kagetnya bunga melihat sesosok didepannya dan cerita dari suaminya .makan malam pun berlangsung dengan hikmat...saat suami bunga pergi ketoilet bagus memberikan sesuatu pada bunga..."tolong baca surat ini dan aku mobon jangan beritahu semua ini pada suamimu"sesampai di rumah bunga tidak berani membuka surat itu hingga keesokan harinya saat suaminya kerja dibukalah surat itu:
teruntuk"sahabatku" bunga
sebelumnya aku minta maaf  atas semua ini .aku tidak bermaksud apa apa,aku hanya ingin mengungkapkan isi hatiku selama ini....
bunga ....setelah perpisahan kita 6 tahun yang lalu.entah mengapa aku tidak bisa melupakanmu,jujur meski sudah kamu tolak,kamu adalah cinta pertamaku ,baru denganmu aku berani menyatakan cinta... seteleh kita lulus aku selalu terbayang dirimu dan kenangan  kita. aku selalu berdoa pada tuhan untuk kebahagiaanmu.aku slalu berharap kita bisa dipertemukan kembali.
seiring berjalannya waktu aku membuka usaha kecil2an .aku pun banyak menerima karyawan dan tanpa kuduga salah satu karyawanku budi yang ternyata suamimu.mungkin tuhan sudah menggariskan ini untukku.terus terang aku sedih,tapi juga senang akhirnya aku bisa tahu khabar beritamu.tanpa budi sadari aku sering menanyakan khabarmu,kesehatanmu,bahkan kalau kamu masih ingat pertemuan terakhir kita beberapa minggu yang lalu itu juga atas informasi suamimu.tentu kamu ingat,tepat dihari pertemuan kita itu adalah hari ultahmu,dan pasti kamu gak ingat saat kita makan malam bareng ama suamimu .itu tepat dihari yang sama kau tolak cintaku 6 tahun yang lalu.....
sudah bisa melihatmu hidup bahagia adalah kebahagiaan tersendiri untukku.semoga kamu bisa terus dan terus bahagia dalam hidupmu... dari ku bagus